Kesehatan
Apakah Menahan Ejakulasi Buruk Bagi Kesehatan Pria

Apakah Menahan Ejakulasi Buruk Bagi Kesehatan Pria

Ada beberapa mitos yang beredar bahwa dampak sering mengeluarkan sperma setiap hari, mengakibatkan resiko rambut rontok hingga menyebabkan kebutaan. Tidak hanya itu dampak sering mengeluarkan sperma setiap hari juga bisa menimbulkan kekhawatiran akan resiko gangguan kesehatan lainya.

Sebenarnya, dampak sering mengeluarkan sperma setiap hari sering dikaitkan dengan dengan resiko kesehatan, mengalami kerontokan rambut, masalah kesuburan, hingga hilangnya penglihatan. Namun, hingga saat ini hal tersebut belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Ada beberapa alasan pria dewasa mengeluarkan sperma. Pada sebagian orang, ejakulasi mungkin dilakukan sendiri dengan cara masturbasi atau bersama pasangannya. Ejakulasi yang dilakukan dengan cara masturbasi juga diklaim bisa memberi rasa bahagia. Hal ini juga disebut bisa menjadi cara mengenali tubuh serta kebutuhan seksual sendiri.

Nyatanya, eksplorasi tubuh adalah hal yang penting dilakukan untuk mencapai kepuasan. Aktivitas ini juga bisa dilakukan bersama pasangan. Bahkan ada peneliti yang menyebutkan bahwa pasangan yang rutin ejakulasi bersama, baik dengan masturbasi bersama maupun hubungan intim, cenderung memiliki hubungan pernikahan yang lebih baik.

Beda halnya dengan menahan ejakulasi yang dikenal juga dengan sebutan retensi air mani, para pria seringkali melakukan hal ini. Aktivitas untuk menahan ejakulasi bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. retensi air mani mengacu pada saat seorang pria sengaja menahan ejakulasi, hingga tubuh akan memecah air mani untuk kembali diserap ke dalam tubuh.

Berbagai alasan dilakukan pria untuk menahan ejakulasi, yaitu untuk mendapatkan kenikmatan dengan pasangannya, untuk mendapatkan orgasme yang lebih terasa intens dan menyenangkan untuk alasan sementara. Namun ada juga pria yang memilih untuk menahan ejakulasi secara permanen, seperti tindakan vasektomi sebagai langkah yang dipilih untuk mengendalikan memiliki anak dan mencegah pasangan wanita hamil. Resiko yang mungkin akan ditimbulkan dari aktivitas tersebut, dapat menimbulkan komplikasi diantaranya:

  • Hipertensi epididymis, ketika gairah seksual pria tidak lagi menghasilkan orgasme atu ejakulasi.
  • Masalah pada saat ejakulasi, kebiasaan menahan ejakulasi akan mengakibatkan pada saat sedang menginginkan ejakulasi, tubuh bisa saja menjadi sulit untuk kembali ejakulasi atau bahkan terjadinya ejakuulasi dini.

Faktor resiko yang mungkin akan timbul dari menahan ejakulasi tentu harus menjadi pertimbangan saat akan melakukannya. Sedangkan melakukan ejakulasi juga dapat membawa manfaat yang baik, berikut beberapa manfaat yang didapatkan dari ejakulasi :

  • Cara untuk memiliki anak
  • Mendapatkan kenikamatan seksual, meskipun untuk mendapatakan kenikmatan tersebut dengan cara onani
  • Dapat mengurangi resiko kanker prostat
  • Dapat menyebabkan kesenangan, yang dipengaruhi dari keluarnya hormone endorphin saat ejakulasi yang membuat seseorang merasa lebih baik

Seorang pria harus segera berhenti menahan ejakulasi jika timbul beberapa tanda sebagai berikut :

  • Muncul nya darah pada air mani atau sperma
  • Adanya kesulitan untuk kembali ejakulasi
  • Terjadi cedera pada sumsum tulang belakang
  • Infeksi
  • Gangguan system saraf
  • Stres atau masalah psikologis lainnya
  • Efek dari obat-obatan yang menjadi sulit untuk ejakulasi kembali

Akan tetapi, terkait aktiviitas menahan ejakulasi yang sering dilakukan pria memang belum ada bukti secara ilmiah yang benar-benar kuat akankah berpengaruh buruk pada kesehatan atau justru membawa dampak yang baik. Para peneliti hanya menunjukan air mani atau sperma yang tidak jadi dikeluarkan hanya akan bercampur dengan air urin dan meninggalkan tubuh disaat buang air kecil. Sehingga tidak terlalu berpengaruh pada anggota tubuh lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *